Menghafal nama adalah hal yang penting, kerana dari sinilah terjadi interaksi dan
lahir sifat saling percaya sesama individu. Ia merupakan langkah awal dan benang
pertama yang mengikat antara hati individu. Ia adalah benang yang mengikat bolabola
kecil yang berserakan. Setiap orang tentu akan merasa senang jika dipanggil
dengan namanya, apalagi dengan nama yang paling ia sukai.
Menghafal nama mempunyai peran yang amat penting. Oleh kerana itu, akan
saya paparkan beberapa metode yang dapat membantu permasalahan ini.
1. Hendaklah kita tanamkan rasa ingin dan suka menghafal nama orang lain.
2. Ketika sedang berkenalan, hendaklah kita siap untuk menghafal namanya —
secara lengkap atau sebagian saja— lalu mengingat-ingat dan memakainya pada saat
itu juga tatkala bercakap-cakap.
3. Nama biasanya terdiri dari tiga bagian: namanya sendiri, nama orang tuanya, dan
nama keluarganya. Nama yang paling disukai oleh pemiliknya adalah namanya
sendiri atau kuniah-nya. (sebutan nama yang dikaitkan dengan anak laki-laki
tertua, seperti Abu Khalid, Ummu Khalid, dan sebagainya). Jika Anda tambahkan
pada nama itu nama keluarganya,
itu akan lebih baik. Biasanya nama keluarga yang satu dengan yang lain tidak
sama jadi sangat mudah untuk dihafal, seperti As-Siisi. Adapun nama-nama seperti
Muhammad, Ali, Hasan, atau Sa'ad akan sangat banyak dijumpai, sehingga agak
sulit menghafalnya.
4. Ketika berkenalan dengan nama yang baru, Anda harus mengingat orangorang
yang mempunyai nama yang sama —yang telah Anda kenal sebelumnya—
agar mudah untuk menghafal.
5. Pada waktu berkenalan, Anda harus memperhatikan wajah dan keadaannya; apakah
la berjanggut, memakai kaca mata, bagaimana warna kulit, suara, bentuk tubuhnya,
pekerjaannya, serta di mana dan bagaimana perkenalan itu berlangsung.
6. Untuk memantapkan ingatan, Anda bisa menulis nama-nama tersebut, dan
setiap kali bertemu hendaklah Anda memanggil mereka dengan nama-nama
tersebut. Jika tempat tinggalnya jauh, hendaklah Anda mengirim surat kepadanya,
kerana ini mempunyai impak yang amat besar dalam mempererat hubungan anda
dengan mereka. Surat menyurat itu sendiri merupakan sarana dalam tarbiyah.
7. Ketika bertemu lagi, Anda harus mengingat-ingat pertemuan-pertemuan
sebelumnya dan pertemuan yang pertama kali, kerana ini dapat membantu anda
dalam mengingat namanya dengan cepat.
8. Berkenalan dengan seseorang merupakan pintu bagi anda untuk berkenalan
dengan teman-temannya, hingga anda mempunyai data nama yang amat
banyak. Anda pun harus berusaha agar nama-nama
itu tetap melekat di kepala.
Rasulullah saw. bersabda,
"Termasuk sifat angkuh adalah seseorang yang masuk ke dalam rumah temannya, lalu
disuguhkan kepadanya makanan, ia tidak mahu memakannya; dan seorang laki-laki
yang bersama-sama dengan laki-laki lain dalam perjalanan, tetapi ia tidak
menanyakan namanya dan nama orang tuanya." (HR. Ad-Dailami)
lahir sifat saling percaya sesama individu. Ia merupakan langkah awal dan benang
pertama yang mengikat antara hati individu. Ia adalah benang yang mengikat bolabola
kecil yang berserakan. Setiap orang tentu akan merasa senang jika dipanggil
dengan namanya, apalagi dengan nama yang paling ia sukai.
Menghafal nama mempunyai peran yang amat penting. Oleh kerana itu, akan
saya paparkan beberapa metode yang dapat membantu permasalahan ini.
1. Hendaklah kita tanamkan rasa ingin dan suka menghafal nama orang lain.
2. Ketika sedang berkenalan, hendaklah kita siap untuk menghafal namanya —
secara lengkap atau sebagian saja— lalu mengingat-ingat dan memakainya pada saat
itu juga tatkala bercakap-cakap.
3. Nama biasanya terdiri dari tiga bagian: namanya sendiri, nama orang tuanya, dan
nama keluarganya. Nama yang paling disukai oleh pemiliknya adalah namanya
sendiri atau kuniah-nya. (sebutan nama yang dikaitkan dengan anak laki-laki
tertua, seperti Abu Khalid, Ummu Khalid, dan sebagainya). Jika Anda tambahkan
pada nama itu nama keluarganya,
itu akan lebih baik. Biasanya nama keluarga yang satu dengan yang lain tidak
sama jadi sangat mudah untuk dihafal, seperti As-Siisi. Adapun nama-nama seperti
Muhammad, Ali, Hasan, atau Sa'ad akan sangat banyak dijumpai, sehingga agak
sulit menghafalnya.
4. Ketika berkenalan dengan nama yang baru, Anda harus mengingat orangorang
yang mempunyai nama yang sama —yang telah Anda kenal sebelumnya—
agar mudah untuk menghafal.
5. Pada waktu berkenalan, Anda harus memperhatikan wajah dan keadaannya; apakah
la berjanggut, memakai kaca mata, bagaimana warna kulit, suara, bentuk tubuhnya,
pekerjaannya, serta di mana dan bagaimana perkenalan itu berlangsung.
6. Untuk memantapkan ingatan, Anda bisa menulis nama-nama tersebut, dan
setiap kali bertemu hendaklah Anda memanggil mereka dengan nama-nama
tersebut. Jika tempat tinggalnya jauh, hendaklah Anda mengirim surat kepadanya,
kerana ini mempunyai impak yang amat besar dalam mempererat hubungan anda
dengan mereka. Surat menyurat itu sendiri merupakan sarana dalam tarbiyah.
7. Ketika bertemu lagi, Anda harus mengingat-ingat pertemuan-pertemuan
sebelumnya dan pertemuan yang pertama kali, kerana ini dapat membantu anda
dalam mengingat namanya dengan cepat.
8. Berkenalan dengan seseorang merupakan pintu bagi anda untuk berkenalan
dengan teman-temannya, hingga anda mempunyai data nama yang amat
banyak. Anda pun harus berusaha agar nama-nama
itu tetap melekat di kepala.
Rasulullah saw. bersabda,
"Termasuk sifat angkuh adalah seseorang yang masuk ke dalam rumah temannya, lalu
disuguhkan kepadanya makanan, ia tidak mahu memakannya; dan seorang laki-laki
yang bersama-sama dengan laki-laki lain dalam perjalanan, tetapi ia tidak
menanyakan namanya dan nama orang tuanya." (HR. Ad-Dailami)
0 komentar:
Posting Komentar
terima kasih karna tlah berkunjung ke sharetex...
silahkan di komen....